Dua bulan awal 2025: Kebijakan pemerintah baru dan gejolak pasar saling terkait
Pada bulan Januari dan Februari 2025, pemerintah baru Amerika Serikat mulai menjabat selama sebulan, dan manfaat kebijakan mulai terlihat. Namun, akibat terobosan teknologi DeepSeek, sektor AI terkena dampak parah, memicu serangkaian gejolak di pasar keuangan. Pada bulan Februari, seiring dengan dirilisnya data ekonomi kunci, penyesuaian kerangka regulasi, dan percepatan iterasi teknologi, pasar kripto mengalami guncangan dan perombakan yang hebat.
Pada bulan Februari 2025, situasi makroekonomi di Amerika Serikat mengalami banyak perubahan. Serangkaian indikator ekonomi kunci menurun, sementara pemerintah baru dengan kuat menerapkan kebijakan kenaikan tarif impor, kedua faktor ini saling terkait dan berdampak mendalam pada ekonomi Amerika dan bahkan ekonomi global, memicu guncangan di pasar global.
Meskipun revisi GDP kuartal keempat AS tetap pada laju pertumbuhan yang solid 2,3%, sejumlah indikator menunjukkan bahwa ekonomi AS telah memasuki "jalur pertumbuhan lambat". Pasar tenaga kerja jelas mengalami pendinginan: pada bulan Februari, pekerjaan baru non-pertanian bertambah 187.000, lebih rendah dari ekspektasi 200.000, dan laju pertumbuhan upah per jam menurun menjadi 0,2%, level terendah sejak Oktober 2023. Selain itu, indeks kepercayaan konsumen Universitas Michigan mengalami penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut, turun menjadi 98,3, mencerminkan kekhawatiran penduduk terhadap penurunan daya beli yang semakin meningkat.
Indeks Harga Konsumen (CPI) inti Amerika Serikat pada bulan Januari meningkat 0,3% secara bulanan dan tumbuh 2,5% secara tahunan, dengan laju pertumbuhan tahunan yang turun 0,1 poin persentase dibandingkan dengan angka bulan Desember tahun lalu, yang berarti inflasi yang kurang optimis telah mengalami sedikit "pendinginan". Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti di AS untuk bulan Januari tercatat 2,6% secara tahunan, merupakan yang terendah sejak Juni 2024, sesuai dengan ekspektasi pasar dan juga salah satu dari sedikit kabar baik.
Namun selanjutnya, perang tarif akan menjadi faktor ketidakpastian terbesar terhadap inflasi Amerika Serikat. Pemerintah baru mengumumkan kenaikan tarif 10% untuk barang impor dari Meksiko dan Kanada (berlaku mulai 4 Maret), yang langsung meningkatkan biaya untuk kategori kunci seperti mobil dan produk pertanian. Menurut model Federal Reserve Cleveland, kebijakan ini mungkin akan meningkatkan CPI Amerika Serikat tambahan 0,3-0,5 poin persentase pada kuartal kedua.
Dalam hal suku bunga, saat ini diperkirakan secara umum bahwa suku bunga kebijakan Federal Reserve akan tetap tidak berubah untuk sementara waktu. Menurut platform data, probabilitas Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Maret adalah 95,5%, sementara probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin adalah 4,5%. Hingga bulan Mei, probabilitas mempertahankan suku bunga saat ini tidak berubah adalah 73,2%, dengan probabilitas total penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin adalah 25,8%, dan probabilitas total penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin adalah 1,1%. Namun, mengingat ketidakpastian inflasi serta tekanan inflasi yang mungkin timbul dari kebijakan tarif, keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve masih memiliki variabel yang tidak pasti.
Kontradiksi inti ekonomi AS pada tahun 2025 terletak pada "perlambatan pertumbuhan" dan "ketahanan inflasi" yang saling tarik-menarik. The Fed berusaha menyeimbangkan risiko melalui kebijakan moneter yang hati-hati, sementara serangkaian tindakan kenaikan tarif setelah pemerintahan baru mengambil alih tidak hanya memperburuk kompleksitas masalah ini, tetapi juga terus mengguncang logika penetapan harga rantai pasokan global, memperbesar gejolak ekonomi global. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa proteksionisme perdagangan sering kali sulit untuk benar-benar menyelesaikan masalah ekonomi struktural. Bagaimana mencari kepastian dalam permainan kebijakan akan menjadi tema inti pasar global selama enam bulan ke depan.
Dua bulan pertama tahun 2025, topik paling hangat di bidang AI adalah kemunculan DeepSeek yang tiba-tiba, dan dampak terbesar yang dibawa DeepSeek terhadap pasar saham AS, jelas mematahkan ekspektasi masa depan narasi AI sebelumnya.
Perkembangan AI sampai saat ini, gelembung adalah hal yang tidak bisa dihindari, DeepSeek telah mengurangi sebagian gelembung AI, model open-source-nya secara signifikan mengurangi ketergantungan pada daya komputasi melalui optimasi algoritma, mendorong industri bertransisi dari "perlombaan daya komputasi" ke "efisiensi algoritma", dan merombak logika permintaan pasar terhadap infrastruktur AI. Misalnya, DeepSeek-V3 hanya memerlukan 2048 unit GPU H800 untuk menyelesaikan pelatihan, sementara model tradisional memerlukan puluhan ribu chip sejenis, langsung mengguncang narasi "moat" yang didukung oleh pengeluaran modal tinggi dari raksasa teknologi AS.
Dampak DeepSeek, ditambah dengan kekhawatiran tentang guncangan rantai pasokan global yang disebabkan oleh kebijakan tarif, membuat saham teknologi sebagai sektor dengan tingkat globalisasi tertinggi menjadi yang paling terpukul. Seluruh pasar saham AS menunjukkan gejala lesu: sepanjang Februari, indeks Nasdaq, yang memiliki bobot tinggi pada saham teknologi, mengalami kerugian terbesar dengan penurunan 4%, menghapus kenaikan yang telah terakumulasi sejak awal tahun, mencatat kinerja bulanan terburuk sejak April 2024; sementara indeks Dow Jones, yang didominasi oleh industri tradisional, relatif lebih stabil dengan penurunan total 1,58%, sedangkan S&P 500 berada di antara keduanya dengan penurunan 1,42%.
Pasar telah secara jelas merefleksikan penilaian kembali terhadap pola persaingan industri AI di AS, yang terlihat langsung dari kinerja big 7 saham AS. Dari laporan keuangan, tidak ada yang terlalu menarik dari laporan terbaru big 7 saham AS, bahkan Nvidia yang tampil paling mencolok, juga tidak memenuhi ekspektasi yang besar sehingga investor mengambil keuntungan dan memicu penjualan. Secara keseluruhan, seperti yang disebutkan sebelumnya, saat ini pasar tidak memiliki arah perdagangan yang jelas, kinerja harga saham big 7 menunjukkan karakteristik "penurunan yang dipimpin oleh kebijakan dan emosi di akhir bulan", untuk merangkum dengan kata-kata seorang analis dari Bespoke Investment Group - "Dari apa yang terlihat, ketakutan telah menjadi emosi kolektif."
Dalam lingkungan pasar yang lesu ini, aset kripto juga tidak terhindar dari menjadi korban yang tidak bersalah. Data menunjukkan bahwa indikator korelasi enam bulan antara Bitcoin dan Nasdaq baru-baru ini meningkat menjadi 0,5, mencapai level tertinggi sejak 2023, yang berarti volatilitas saham AS semakin meningkat, dan dampak pada pasar kripto semakin terlihat. Begitu pasar saham mengalami fluktuasi atau bahkan penyebaran ketakutan akibat variabel tak terduga seperti DeepSeek, selera risiko investor menurun, dan banyak dari mereka menarik dana dari aset berisiko di pasar kripto, yang dengan mudah menyebabkan pasar kripto mengalami tekanan penurunan harga. Rangkaian reaksi ini menyoroti sikap "perlindungan berlebihan" pasar terhadap dampak DeepSeek dan ketidakpastian kebijakan.
Dengan pemerintahan baru yang berkuasa, kebijakan kripto telah beralih dari janji kampanye menjadi tindakan nyata. Saat ini, api yang paling menyala dari pemerintahan baru adalah peluncuran resmi token Meme — $TRUMP pada 18 Januari.
$TRUMP memiliki nilai pasar yang sempat menembus 14,5 miliar dolar AS, namun kemudian anjlok 60%. Gelombang spekulasi gila ini membuat sekelompok orang kaya mendadak, tetapi juga membuat beberapa orang menderita penyusutan aset yang serius. Pelajaran yang lebih dalam dari peristiwa ini adalah bahwa mata uang kripto sedang merambat dari dunia keuangan ke dunia politik. Jika SEC AS melalui ETF spot Bitcoin dianggap sebagai tonggak sejarah bagi mata uang kripto untuk memasuki dunia keuangan tradisional, maka penerbitan token kali ini adalah saksi bagi mata uang kripto untuk memasuki dunia politik. Melalui operasi seperti 'pertukaran token', ia mengubah pengaruh politik secara langsung menjadi likuiditas pasar, menunjukkan potensi aset kripto sebagai alat politik baru. Baik itu banyak negara bagian di AS yang berlomba-lomba mendorong undang-undang cadangan Bitcoin, atau proses percepatan kepatuhan kerangka MiCA Uni Eropa, di balik permainan regulasi global, petunjuk penting "kode adalah kekuasaan" tampak terjalin di dalamnya.
Selain peluncuran koin kali ini, dunia kripto juga terus memperhatikan sejauh mana kebijakan tersebut ditegakkan. Setelah pemerintahan baru Amerika dilantik, sektor kripto menghadapi banyak keuntungan, seperti pembentukan kelompok kerja mata uang kripto, penyusunan rencana regulasi aset digital baru, dan eksplorasi pembangunan cadangan mata uang kripto nasional. Sementara itu, SEC mencabut SAB 121, sehingga bank dapat menyimpan aset digital setelah regulator mengeluarkan panduan tambahan. Akibatnya, harga Bitcoin naik tajam, dengan kenaikan bulanan sebesar 9,5% pada akhir Januari. Namun, berita dari Deepseek dan berita mengenai tarif bea cukai mengguncang pasar, dan pada bulan Februari, pasar kripto mengalami penyesuaian yang luar biasa, dengan Bitcoin jatuh di bawah 100.000 dolar AS, turun 17,39% di bulan Februari, ditutup di sekitar 85.000 dolar AS, dengan penurunan bulanan terkonsentrasi pada minggu terakhir bulan tersebut. Penurunan tajam ini tidak disebabkan oleh satu penyebab tunggal, melainkan lebih merupakan fluktuasi pasar yang kacau, yang merupakan reaksi berantai dari penjualan aset berisiko akibat dampak kebijakan tarif, serta pengaruh dari pemurnian diri pasar setelah terjadinya over-leveraging.
Perlu dicatat bahwa Bitcoin masih menunjukkan ketahanan tertentu dalam gelombang fluktuasi ini, sementara koin alternatif lainnya terkena dampak negatif dari peristiwa internal pasar, kebanyakan mengalami penurunan yang lebih dalam. Ethereum tertekan oleh peristiwa di suatu platform perdagangan yang membuatnya mencapai titik terendah tahun ini, sementara Solana juga berfluktuasi besar akibat isu politik terkait penerbitan koin. Pada pertengahan hingga akhir Februari, beberapa institusi menganggap fluktuasi jangka pendek ini sebagai jendela untuk penempatan jangka panjang. Misalnya, suatu perusahaan yang terdaftar menghabiskan 1,99 miliar dolar untuk membeli 20.356 Bitcoin dengan harga rata-rata 97.514 dolar per koin antara 18 hingga 23 Februari. Sebuah perusahaan game juga mengumumkan pada 28 Februari bahwa grup tersebut telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin, membeli sekitar 100 Bitcoin dengan biaya sekitar 7,95 juta dolar, dengan biaya per koin sekitar 79.495 dolar.
Jika kita memperpanjang garis waktu, kita akan menemukan bahwa sejak tahun lalu, harga emas dan Bitcoin semakin mendekati pola pergerakan yang sama. Sepanjang tahun 2024, fluktuasi keseluruhan keduanya menunjukkan kecenderungan yang searah. Pada bulan Februari tahun ini, harga emas juga mencetak rekor tertinggi baru di 2942 dolar AS/ons sebelum jatuh lebih dari 100 dolar dalam seminggu. Sebelumnya, sebuah lembaga pernah menganalisis hubungan linier moderat antara harga Bitcoin dan harga emas pada tahun 2023, dan analisis saat itu berpendapat bahwa Bitcoin masih dianggap sebagai investasi berisiko. Kini situasinya berubah, fluktuasi harga keduanya saling terkait erat, yang menunjukkan bahwa sifat "emas digital" Bitcoin semakin jelas, dengan alasan mendasar bahwa keduanya dipandang sebagai pengganti mata uang kredit. Dengan perkembangan lebih lanjut dari situasi ekonomi global dan geopolitik, harga keduanya mungkin akan terus mempertahankan tingkat keterkaitan tertentu.
Pasar kripto saat ini sedang terjebak dalam semacam periode kekosongan informasi, dan narasi tradisional (seperti siklus pengurangan setengah, aliran dana ETF) mengalami penurunan efek marginal. Namun, berdasarkan sinyal yang dilepaskan oleh berbagai pihak di Kongres Konsensus Hong Kong yang baru saja berakhir, meskipun narasi yang meledak kurang ada dalam jangka pendek, tiga tren sedang secara perlahan membentuk kembali pasar: pertama, transformasi paradigma regulasi, mayoritas pro-kripto di Kongres AS mendorong RUU FIT21, SEC mengurangi ukuran departemen penegakan hukum, regulasi beralih dari penekanan ke pemanduan, membersihkan hambatan bagi masuknya lembaga; kedua, pasar kripto tahun 2025 berada di titik peralihan kunci dari "perolehan kebijakan" ke "penciptaan nilai", dari "didorong spekulasi" ke "didorong teknologi"; terakhir, penggabungan AI dan kripto mungkin menjadi terobosan baru yang paling menarik untuk diperhatikan. Jika sektor AI mulai rebound dan terintegrasi dengan pasar kripto, narasi baru mungkin juga akan muncul. Saat pasar menyelesaikan pembersihan leverage dan narasi kolaborasi antara AI dan kripto terbentuk, mungkin putaran baru untuk terobosan ke atas sudah di ambang pintu. Pengalaman sejarah berulang kali membuktikan bahwa fajar baru sering kali lahir di saat-saat tergelap ketika kegembiraan dan ketakutan berbaur.
Pemerintahan baru telah menjabat selama sebulan, pasar memasuki periode kekacauan, kompleksitas jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Dunia kripto juga terkena dampak ketidakpastian ini, mengalami fluktuasi yang jarang terjadi. Meskipun kelemahan bawaan manusia menanamkan benih risiko di pasar, sifat kelangkaan Bitcoin yang tidak dapat diubah belum pernah goyah, dan memberinya daya tahan yang kuat untuk menembus kabut siklus. Seperti yang dikatakan dalam "A Song of Ice and Fire": "Kekacauan bukanlah jurang, kekacauan adalah tangga."
 dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PaperHandsCriminal
· 8jam yang lalu
suckers just me play people for suckers yang paling cepat. investor ritel selamanya kalah dari pasar.
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 8jam yang lalu
suckers play people for suckers. Berbaring dan menunggu 25 tahun bull run.
Lihat AsliBalas0
Web3ProductManager
· 8jam yang lalu
melihat metrik MAU/retensi rn... ini memberi saya getaran musim dingin defi 2022 yang besar jujur
Kebijakan tahun 2025 berubah-ubah, pasar Bitcoin bergejolak hebat
Dua bulan awal 2025: Kebijakan pemerintah baru dan gejolak pasar saling terkait
Pada bulan Januari dan Februari 2025, pemerintah baru Amerika Serikat mulai menjabat selama sebulan, dan manfaat kebijakan mulai terlihat. Namun, akibat terobosan teknologi DeepSeek, sektor AI terkena dampak parah, memicu serangkaian gejolak di pasar keuangan. Pada bulan Februari, seiring dengan dirilisnya data ekonomi kunci, penyesuaian kerangka regulasi, dan percepatan iterasi teknologi, pasar kripto mengalami guncangan dan perombakan yang hebat.
Pada bulan Februari 2025, situasi makroekonomi di Amerika Serikat mengalami banyak perubahan. Serangkaian indikator ekonomi kunci menurun, sementara pemerintah baru dengan kuat menerapkan kebijakan kenaikan tarif impor, kedua faktor ini saling terkait dan berdampak mendalam pada ekonomi Amerika dan bahkan ekonomi global, memicu guncangan di pasar global.
Meskipun revisi GDP kuartal keempat AS tetap pada laju pertumbuhan yang solid 2,3%, sejumlah indikator menunjukkan bahwa ekonomi AS telah memasuki "jalur pertumbuhan lambat". Pasar tenaga kerja jelas mengalami pendinginan: pada bulan Februari, pekerjaan baru non-pertanian bertambah 187.000, lebih rendah dari ekspektasi 200.000, dan laju pertumbuhan upah per jam menurun menjadi 0,2%, level terendah sejak Oktober 2023. Selain itu, indeks kepercayaan konsumen Universitas Michigan mengalami penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut, turun menjadi 98,3, mencerminkan kekhawatiran penduduk terhadap penurunan daya beli yang semakin meningkat.
Indeks Harga Konsumen (CPI) inti Amerika Serikat pada bulan Januari meningkat 0,3% secara bulanan dan tumbuh 2,5% secara tahunan, dengan laju pertumbuhan tahunan yang turun 0,1 poin persentase dibandingkan dengan angka bulan Desember tahun lalu, yang berarti inflasi yang kurang optimis telah mengalami sedikit "pendinginan". Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti di AS untuk bulan Januari tercatat 2,6% secara tahunan, merupakan yang terendah sejak Juni 2024, sesuai dengan ekspektasi pasar dan juga salah satu dari sedikit kabar baik.
Namun selanjutnya, perang tarif akan menjadi faktor ketidakpastian terbesar terhadap inflasi Amerika Serikat. Pemerintah baru mengumumkan kenaikan tarif 10% untuk barang impor dari Meksiko dan Kanada (berlaku mulai 4 Maret), yang langsung meningkatkan biaya untuk kategori kunci seperti mobil dan produk pertanian. Menurut model Federal Reserve Cleveland, kebijakan ini mungkin akan meningkatkan CPI Amerika Serikat tambahan 0,3-0,5 poin persentase pada kuartal kedua.
Dalam hal suku bunga, saat ini diperkirakan secara umum bahwa suku bunga kebijakan Federal Reserve akan tetap tidak berubah untuk sementara waktu. Menurut platform data, probabilitas Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Maret adalah 95,5%, sementara probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin adalah 4,5%. Hingga bulan Mei, probabilitas mempertahankan suku bunga saat ini tidak berubah adalah 73,2%, dengan probabilitas total penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin adalah 25,8%, dan probabilitas total penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin adalah 1,1%. Namun, mengingat ketidakpastian inflasi serta tekanan inflasi yang mungkin timbul dari kebijakan tarif, keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve masih memiliki variabel yang tidak pasti.
Kontradiksi inti ekonomi AS pada tahun 2025 terletak pada "perlambatan pertumbuhan" dan "ketahanan inflasi" yang saling tarik-menarik. The Fed berusaha menyeimbangkan risiko melalui kebijakan moneter yang hati-hati, sementara serangkaian tindakan kenaikan tarif setelah pemerintahan baru mengambil alih tidak hanya memperburuk kompleksitas masalah ini, tetapi juga terus mengguncang logika penetapan harga rantai pasokan global, memperbesar gejolak ekonomi global. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa proteksionisme perdagangan sering kali sulit untuk benar-benar menyelesaikan masalah ekonomi struktural. Bagaimana mencari kepastian dalam permainan kebijakan akan menjadi tema inti pasar global selama enam bulan ke depan.
Dua bulan pertama tahun 2025, topik paling hangat di bidang AI adalah kemunculan DeepSeek yang tiba-tiba, dan dampak terbesar yang dibawa DeepSeek terhadap pasar saham AS, jelas mematahkan ekspektasi masa depan narasi AI sebelumnya.
Perkembangan AI sampai saat ini, gelembung adalah hal yang tidak bisa dihindari, DeepSeek telah mengurangi sebagian gelembung AI, model open-source-nya secara signifikan mengurangi ketergantungan pada daya komputasi melalui optimasi algoritma, mendorong industri bertransisi dari "perlombaan daya komputasi" ke "efisiensi algoritma", dan merombak logika permintaan pasar terhadap infrastruktur AI. Misalnya, DeepSeek-V3 hanya memerlukan 2048 unit GPU H800 untuk menyelesaikan pelatihan, sementara model tradisional memerlukan puluhan ribu chip sejenis, langsung mengguncang narasi "moat" yang didukung oleh pengeluaran modal tinggi dari raksasa teknologi AS.
Dampak DeepSeek, ditambah dengan kekhawatiran tentang guncangan rantai pasokan global yang disebabkan oleh kebijakan tarif, membuat saham teknologi sebagai sektor dengan tingkat globalisasi tertinggi menjadi yang paling terpukul. Seluruh pasar saham AS menunjukkan gejala lesu: sepanjang Februari, indeks Nasdaq, yang memiliki bobot tinggi pada saham teknologi, mengalami kerugian terbesar dengan penurunan 4%, menghapus kenaikan yang telah terakumulasi sejak awal tahun, mencatat kinerja bulanan terburuk sejak April 2024; sementara indeks Dow Jones, yang didominasi oleh industri tradisional, relatif lebih stabil dengan penurunan total 1,58%, sedangkan S&P 500 berada di antara keduanya dengan penurunan 1,42%.
Pasar telah secara jelas merefleksikan penilaian kembali terhadap pola persaingan industri AI di AS, yang terlihat langsung dari kinerja big 7 saham AS. Dari laporan keuangan, tidak ada yang terlalu menarik dari laporan terbaru big 7 saham AS, bahkan Nvidia yang tampil paling mencolok, juga tidak memenuhi ekspektasi yang besar sehingga investor mengambil keuntungan dan memicu penjualan. Secara keseluruhan, seperti yang disebutkan sebelumnya, saat ini pasar tidak memiliki arah perdagangan yang jelas, kinerja harga saham big 7 menunjukkan karakteristik "penurunan yang dipimpin oleh kebijakan dan emosi di akhir bulan", untuk merangkum dengan kata-kata seorang analis dari Bespoke Investment Group - "Dari apa yang terlihat, ketakutan telah menjadi emosi kolektif."
Dalam lingkungan pasar yang lesu ini, aset kripto juga tidak terhindar dari menjadi korban yang tidak bersalah. Data menunjukkan bahwa indikator korelasi enam bulan antara Bitcoin dan Nasdaq baru-baru ini meningkat menjadi 0,5, mencapai level tertinggi sejak 2023, yang berarti volatilitas saham AS semakin meningkat, dan dampak pada pasar kripto semakin terlihat. Begitu pasar saham mengalami fluktuasi atau bahkan penyebaran ketakutan akibat variabel tak terduga seperti DeepSeek, selera risiko investor menurun, dan banyak dari mereka menarik dana dari aset berisiko di pasar kripto, yang dengan mudah menyebabkan pasar kripto mengalami tekanan penurunan harga. Rangkaian reaksi ini menyoroti sikap "perlindungan berlebihan" pasar terhadap dampak DeepSeek dan ketidakpastian kebijakan.
Dengan pemerintahan baru yang berkuasa, kebijakan kripto telah beralih dari janji kampanye menjadi tindakan nyata. Saat ini, api yang paling menyala dari pemerintahan baru adalah peluncuran resmi token Meme — $TRUMP pada 18 Januari.
$TRUMP memiliki nilai pasar yang sempat menembus 14,5 miliar dolar AS, namun kemudian anjlok 60%. Gelombang spekulasi gila ini membuat sekelompok orang kaya mendadak, tetapi juga membuat beberapa orang menderita penyusutan aset yang serius. Pelajaran yang lebih dalam dari peristiwa ini adalah bahwa mata uang kripto sedang merambat dari dunia keuangan ke dunia politik. Jika SEC AS melalui ETF spot Bitcoin dianggap sebagai tonggak sejarah bagi mata uang kripto untuk memasuki dunia keuangan tradisional, maka penerbitan token kali ini adalah saksi bagi mata uang kripto untuk memasuki dunia politik. Melalui operasi seperti 'pertukaran token', ia mengubah pengaruh politik secara langsung menjadi likuiditas pasar, menunjukkan potensi aset kripto sebagai alat politik baru. Baik itu banyak negara bagian di AS yang berlomba-lomba mendorong undang-undang cadangan Bitcoin, atau proses percepatan kepatuhan kerangka MiCA Uni Eropa, di balik permainan regulasi global, petunjuk penting "kode adalah kekuasaan" tampak terjalin di dalamnya.
Selain peluncuran koin kali ini, dunia kripto juga terus memperhatikan sejauh mana kebijakan tersebut ditegakkan. Setelah pemerintahan baru Amerika dilantik, sektor kripto menghadapi banyak keuntungan, seperti pembentukan kelompok kerja mata uang kripto, penyusunan rencana regulasi aset digital baru, dan eksplorasi pembangunan cadangan mata uang kripto nasional. Sementara itu, SEC mencabut SAB 121, sehingga bank dapat menyimpan aset digital setelah regulator mengeluarkan panduan tambahan. Akibatnya, harga Bitcoin naik tajam, dengan kenaikan bulanan sebesar 9,5% pada akhir Januari. Namun, berita dari Deepseek dan berita mengenai tarif bea cukai mengguncang pasar, dan pada bulan Februari, pasar kripto mengalami penyesuaian yang luar biasa, dengan Bitcoin jatuh di bawah 100.000 dolar AS, turun 17,39% di bulan Februari, ditutup di sekitar 85.000 dolar AS, dengan penurunan bulanan terkonsentrasi pada minggu terakhir bulan tersebut. Penurunan tajam ini tidak disebabkan oleh satu penyebab tunggal, melainkan lebih merupakan fluktuasi pasar yang kacau, yang merupakan reaksi berantai dari penjualan aset berisiko akibat dampak kebijakan tarif, serta pengaruh dari pemurnian diri pasar setelah terjadinya over-leveraging.
Perlu dicatat bahwa Bitcoin masih menunjukkan ketahanan tertentu dalam gelombang fluktuasi ini, sementara koin alternatif lainnya terkena dampak negatif dari peristiwa internal pasar, kebanyakan mengalami penurunan yang lebih dalam. Ethereum tertekan oleh peristiwa di suatu platform perdagangan yang membuatnya mencapai titik terendah tahun ini, sementara Solana juga berfluktuasi besar akibat isu politik terkait penerbitan koin. Pada pertengahan hingga akhir Februari, beberapa institusi menganggap fluktuasi jangka pendek ini sebagai jendela untuk penempatan jangka panjang. Misalnya, suatu perusahaan yang terdaftar menghabiskan 1,99 miliar dolar untuk membeli 20.356 Bitcoin dengan harga rata-rata 97.514 dolar per koin antara 18 hingga 23 Februari. Sebuah perusahaan game juga mengumumkan pada 28 Februari bahwa grup tersebut telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin, membeli sekitar 100 Bitcoin dengan biaya sekitar 7,95 juta dolar, dengan biaya per koin sekitar 79.495 dolar.
Jika kita memperpanjang garis waktu, kita akan menemukan bahwa sejak tahun lalu, harga emas dan Bitcoin semakin mendekati pola pergerakan yang sama. Sepanjang tahun 2024, fluktuasi keseluruhan keduanya menunjukkan kecenderungan yang searah. Pada bulan Februari tahun ini, harga emas juga mencetak rekor tertinggi baru di 2942 dolar AS/ons sebelum jatuh lebih dari 100 dolar dalam seminggu. Sebelumnya, sebuah lembaga pernah menganalisis hubungan linier moderat antara harga Bitcoin dan harga emas pada tahun 2023, dan analisis saat itu berpendapat bahwa Bitcoin masih dianggap sebagai investasi berisiko. Kini situasinya berubah, fluktuasi harga keduanya saling terkait erat, yang menunjukkan bahwa sifat "emas digital" Bitcoin semakin jelas, dengan alasan mendasar bahwa keduanya dipandang sebagai pengganti mata uang kredit. Dengan perkembangan lebih lanjut dari situasi ekonomi global dan geopolitik, harga keduanya mungkin akan terus mempertahankan tingkat keterkaitan tertentu.
Pasar kripto saat ini sedang terjebak dalam semacam periode kekosongan informasi, dan narasi tradisional (seperti siklus pengurangan setengah, aliran dana ETF) mengalami penurunan efek marginal. Namun, berdasarkan sinyal yang dilepaskan oleh berbagai pihak di Kongres Konsensus Hong Kong yang baru saja berakhir, meskipun narasi yang meledak kurang ada dalam jangka pendek, tiga tren sedang secara perlahan membentuk kembali pasar: pertama, transformasi paradigma regulasi, mayoritas pro-kripto di Kongres AS mendorong RUU FIT21, SEC mengurangi ukuran departemen penegakan hukum, regulasi beralih dari penekanan ke pemanduan, membersihkan hambatan bagi masuknya lembaga; kedua, pasar kripto tahun 2025 berada di titik peralihan kunci dari "perolehan kebijakan" ke "penciptaan nilai", dari "didorong spekulasi" ke "didorong teknologi"; terakhir, penggabungan AI dan kripto mungkin menjadi terobosan baru yang paling menarik untuk diperhatikan. Jika sektor AI mulai rebound dan terintegrasi dengan pasar kripto, narasi baru mungkin juga akan muncul. Saat pasar menyelesaikan pembersihan leverage dan narasi kolaborasi antara AI dan kripto terbentuk, mungkin putaran baru untuk terobosan ke atas sudah di ambang pintu. Pengalaman sejarah berulang kali membuktikan bahwa fajar baru sering kali lahir di saat-saat tergelap ketika kegembiraan dan ketakutan berbaur.
Pemerintahan baru telah menjabat selama sebulan, pasar memasuki periode kekacauan, kompleksitas jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Dunia kripto juga terkena dampak ketidakpastian ini, mengalami fluktuasi yang jarang terjadi. Meskipun kelemahan bawaan manusia menanamkan benih risiko di pasar, sifat kelangkaan Bitcoin yang tidak dapat diubah belum pernah goyah, dan memberinya daya tahan yang kuat untuk menembus kabut siklus. Seperti yang dikatakan dalam "A Song of Ice and Fire": "Kekacauan bukanlah jurang, kekacauan adalah tangga."
![Edisi Khusus Kripto Dua Bulanan 2025: "Trump 2.0" Bulan Penuh, Pasar Menampilkan "Lagu Es dan Api"](