Alokasi aset stablecoin: Jembatan antara TradFi dan dunia Blockchain

Stablecoin bukan fenomena sementara, melainkan bagian penting dari tatanan jangka panjang aset digital di masa depan, dan merupakan jembatan kunci antara sistem keuangan TradFi dan dunia Blockchain. Para pelaku industri memperkirakan, gelombang berikutnya akan datang dari strategi kas stabilcoin, yang terutama berasal dari karakteristik stabilcoin seperti volatilitas rendah, ruang kepatuhan tinggi, dan kombinabilitas yang kuat.

Sebuah perusahaan publik mengumumkan pada 25 Juli bahwa mereka telah menyelesaikan pendanaan privat sebesar 16 juta dolar AS, yang akan digunakan untuk alokasi aset stablecoin dan koin tata kelola, menandai bahwa perusahaan tersebut secara resmi memasuki bidang inti keuangan berbasis blockchain. Pendanaan ini didukung oleh beberapa dana cryptocurrency dan tokoh terkemuka di industri, mencerminkan pengakuan tinggi pasar terhadap jalur transformasi digital perusahaan publik tradisional.

Chief Strategy Officer perusahaan menyatakan bahwa pendanaan swasta kali ini adalah langkah kunci dalam peningkatan strategi perusahaan. Perusahaan telah beralih dari perusahaan induk yang berfokus pada platform konten, menjadi penyebaran keuangan on-chain yang sistematis, terutama berfokus pada strategi stabilcoin.

Mengapa bertaruh pada jalur alokasi aset stablecoin?

Chief Strategy Officer perusahaan percaya bahwa dunia aset digital di masa depan akan dibangun di atas tiga infrastruktur inti: blockchain, stablecoin, dan sistem kustodian. Dalam kerangka ini, stablecoin akan menjalankan fungsi komposit "penjagaan aset + penyimpanan hasil + media penyelesaian", menjadi bentuk aset yang paling mendekati "dolar digital".

Nilai pasar stabilcoin global telah meloncat dari sekitar 5 miliar USD pada awal 2020 menjadi lebih dari 260 miliar USD saat ini, meningkat lebih dari 50 kali lipat. Dengan perbaikan sistem regulasi dan perluasan skenario aplikasi nyata, angka ini masih menunjukkan tren kenaikan yang cepat. Seluruh industri stabilcoin sedang bergerak dari area abu-abu menuju institusionalisasi, berada di ambang ledakan.

Logika Inti Alokasi Aset Stablecoin

Alokasi aset stablecoin terkait dengan konsep strategi keuangan yang lebih luas. Berbagai jenis aset digital sedang membentuk strategi keuangan mereka sendiri, seperti suatu perusahaan yang mengadopsi strategi keuangan Bitcoin, dengan menjadikan Bitcoin sebagai alokasi aset inti jangka panjang di neraca perusahaan.

Keunggulan inti dari strategi keuangan stabilcoin termasuk:

1. Volatilitas rendah: memberikan dasar nilai yang relatif stabil untuk perusahaan, mengurangi risiko keuangan.
2. Ruang kepatuhan yang besar: Lebih mudah diterima oleh lembaga keuangan tradisional dan badan pengatur dibandingkan dengan aset kripto lainnya.
3. Kombinabilitas yang kuat: Dapat menghasilkan keuntungan nyata melalui berbagai protokol, menjadi aset langka dalam lingkungan suku bunga saat ini.

Inti strategi perusahaan adalah membangun sistem alokasi aset stablecoin yang terus menghasilkan pendapatan, bukan sekadar menyimpan stablecoin. Strategi ini tidak hanya berarti peningkatan alokasi aset di bawah risiko yang terkontrol, tetapi juga merupakan penerimaan proaktif terhadap infrastruktur keuangan digital.

Bagaimana cara membangun tata letak aset stablecoin?

Perusahaan ini sedang menjalin hubungan kerja sama yang mendalam dengan beberapa lembaga penerbit stablecoin terkemuka di dunia, mencakup berbagai arah seperti alokasi aset dan integrasi hasil on-chain. Pemikiran kolaborasi bukan sekadar pembelian aset, melainkan membangun sinergi bisnis yang lebih dalam.

Saat ini, stablecoin terkemuka di dunia termasuk USDT, USDC, USDe, DAI, dan lain-lain. USDT, dengan keunggulan awal, telah lama menduduki puncak stablecoin global, tetapi perlu memberikan tanggapan lebih lanjut dalam hal kepatuhan dan transparansi. USDC menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam kepatuhan, tetapi memiliki keterbatasan fungsional. USDe tumbuh dengan cepat, dan mekanisme penghasilan di atas rantai memberikan kemungkinan alokasi aset baru. DAI, sebagai wakil stablecoin terdesentralisasi, menduduki posisi inti dalam ekosistem DeFi.

Membangun Tolak Ukur Keuangan Web 3.0 yang Baru

Sebagai perusahaan terdaftar yang lebih awal memasuki bidang ini, eksplorasi perusahaan dalam pengungkapan keuangan dan mekanisme kepatuhan dapat memberikan referensi penting bagi seluruh industri. Sambil memajukan alokasi aset stablecoin, perusahaan juga membangun sistem catatan keuangan yang dapat diaudit dan diungkapkan, memastikan bahwa sejak awal sudah memenuhi persyaratan kepatuhan perusahaan terdaftar.

"Kepatuhan konfigurasi + pengembalian publik" bukan hanya merupakan cerminan tanggung jawab perusahaan, tetapi juga merupakan komitmen jangka panjang terhadap pasar modal dan kepercayaan investor. Makna dari praktik ini tidak hanya terletak pada pemenuhan persyaratan regulasi, tetapi juga dalam membangun preseden penting bagi industri.

Dalam tatanan baru Web 3.0, hanya pelaku yang mendarat terlebih dahulu yang dapat mengambil posisi awal dalam keuntungan kompetitif. Stablecoin bukanlah akhir dari tren industri tertentu, melainkan titik awal dari perombakan struktur keuangan yang mendasar. Platform yang terlebih dahulu menyelesaikan integrasi antara penyesuaian sistem, model pendapatan, dan kemampuan konfigurasi di blockchain, akan menjadi kerangka ekosistem keuangan digital di masa depan.