Antusiasme investor Korea sedang meluas dari pasar Aset Kripto ke bidang saham, menunjukkan perubahan baru dalam ekosistem keuangan negara tersebut. Negara Asia Timur dengan populasi hanya 51 juta ini pernah terkenal di seluruh dunia karena fenomena "Kimchi Premium" di pasar Aset Kriptonya. Meskipun regulasi ketat dari pemerintah telah menjadikan fenomena ini sebagai sejarah, semangat petualangan investor Korea tetap ada, hanya saja mereka mencari saluran investasi baru.
Perlu dicatat bahwa peserta utama dari gelombang investasi ini bukanlah institusi besar, melainkan ritel muda yang bersedia mempertaruhkan masa depan. Menurut statistik, sekitar 18 juta orang di Korea aktif di pasar aset digital, lebih dari sepertiga dari total populasi. Di antara mereka, kelompok usia 20 hingga 39 tahun sangat mencolok, hampir seperempat dari mereka melihat perdagangan aset digital sebagai kesempatan penting untuk mengubah nasib.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan penambangan Bitcoin asal Amerika bernama BitMine telah menjadi favorit baru bagi para investor Korea. Menurut data dari lembaga kustodian sekuritas Korea, sejak bulan Juli, investor Korea telah menginvestasikan dana bersih sebesar 259 juta dolar AS ke saham BitMine, menjadikannya yang teratas dalam daftar pembelian saham luar negeri Korea.
Perusahaan BitMine didukung oleh investor terkenal Peter Thiel, baru-baru ini telah mengalihkan fokus bisnisnya dari penambangan Bitcoin ke strategi Ethereum (ETH). Saat ini, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 1,15 juta ETH, dengan total nilai lebih dari 4,96 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu pemegang ETH penting di Wall Street.
Fenomena ini mencerminkan antusiasme berkelanjutan para investor Korea terhadap aset digital dan saham terkait, sekaligus menunjukkan tren evolusi pasar aset digital global. Seiring dengan semakin kaburnya batas antara keuangan tradisional dan aset digital, kita mungkin akan melihat lebih banyak pola investasi serupa muncul di seluruh dunia.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Antusiasme investor Korea sedang meluas dari pasar Aset Kripto ke bidang saham, menunjukkan perubahan baru dalam ekosistem keuangan negara tersebut. Negara Asia Timur dengan populasi hanya 51 juta ini pernah terkenal di seluruh dunia karena fenomena "Kimchi Premium" di pasar Aset Kriptonya. Meskipun regulasi ketat dari pemerintah telah menjadikan fenomena ini sebagai sejarah, semangat petualangan investor Korea tetap ada, hanya saja mereka mencari saluran investasi baru.
Perlu dicatat bahwa peserta utama dari gelombang investasi ini bukanlah institusi besar, melainkan ritel muda yang bersedia mempertaruhkan masa depan. Menurut statistik, sekitar 18 juta orang di Korea aktif di pasar aset digital, lebih dari sepertiga dari total populasi. Di antara mereka, kelompok usia 20 hingga 39 tahun sangat mencolok, hampir seperempat dari mereka melihat perdagangan aset digital sebagai kesempatan penting untuk mengubah nasib.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan penambangan Bitcoin asal Amerika bernama BitMine telah menjadi favorit baru bagi para investor Korea. Menurut data dari lembaga kustodian sekuritas Korea, sejak bulan Juli, investor Korea telah menginvestasikan dana bersih sebesar 259 juta dolar AS ke saham BitMine, menjadikannya yang teratas dalam daftar pembelian saham luar negeri Korea.
Perusahaan BitMine didukung oleh investor terkenal Peter Thiel, baru-baru ini telah mengalihkan fokus bisnisnya dari penambangan Bitcoin ke strategi Ethereum (ETH). Saat ini, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 1,15 juta ETH, dengan total nilai lebih dari 4,96 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu pemegang ETH penting di Wall Street.
Fenomena ini mencerminkan antusiasme berkelanjutan para investor Korea terhadap aset digital dan saham terkait, sekaligus menunjukkan tren evolusi pasar aset digital global. Seiring dengan semakin kaburnya batas antara keuangan tradisional dan aset digital, kita mungkin akan melihat lebih banyak pola investasi serupa muncul di seluruh dunia.